Yogyakarta, 17 November 2024 – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-112, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Nitikan menggelar acara forum dialog bertajuk "Ngangkring Bareng Muhammadiyah Nitikan: Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua". Acara yang diselenggarakan di halaman Masjid Sulthonain Nitikan ini dihadiri oleh tiga calon wali kota Yogyakarta yang akan maju dalam Pilkada 2024 mendatang.

Ketiga calon wali kota yang hadir antara lain Heroe Poerwadi (No. 1), Hasto Wardoyo (No. 2), dan Afnan Hadikusumo (No. 3). Selain mereka, turut hadir pula mantan Ketua KPK RI, Bapak Busyro Muqoddah, yang memberikan pandangannya tentang pentingnya pemimpin yang bersih dan amanah.

Forum dialog ini bukanlah ajang kampanye atau debat antar calon, melainkan sebuah kegiatan yang murni bertujuan untuk mendengar gagasan dan visi-misi dari ketiga calon yang akan memajukan Kota Yogyakarta ke depannya. Acara ini juga menjadi wadah untuk membahas berbagai isu strategis dalam pembangunan Kota Jogja yang lebih baik dan lebih makmur bagi seluruh masyarakat.


Pesan Perdamaian dan Kebersamaan

Dalam sesi pembuka, Pak Busyro memberikan apresiasi kepada ketiga calon wali kota yang telah bersedia hadir untuk berdialog dengan warga Muhammadiyah dan masyarakat Nitikan Yogyakarta. Pak Busyro menyampaikan pesan penting kepada seluruh calon pemimpin bahwa tugas sebagai wali kota adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Pak Busyro berharap semua calon tidak menggunakan politik suap untuk memenangkan pilkada, sehingga ketika terpilih nanti dapat menjadi pemimpin yang amanah dan jauh dari praktek korupsi.

Pak Busyro juga menyampaikan harapan khusus bagi jamaah yang hadir di acara tersebut. "Siapapun yang terpilih, mereka adalah pemimpin kita. Mereka pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Sebagai umat Islam dan warga Muhammadiyah, kita berkewajiban mendukung mereka untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Bismillah, pilihlah dengan hati nurani, jangan sampai perbedaan menjadi sumber keretakan dan perpecahan di antara kita,” begitu pesan Pak Busyro.



Dialog Terbuka Antar Calon Wali Kota

Pada sesi dialog ini, setiap calon diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan mereka tentang pembangunan Kota Yogyakarta, dengan penekanan pada gagasan mengenai masalah pajak yang dirasa memberatkan masyarakat, serta isu miras yang sedang memanas di kota Jogja.

Di setiap kesempatan, ketiga calon selalu menyampaikan ide gagasan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami, namun tetap berbobot dan berkualitas. Di antara poin penting yang disampaikan ketiga calon yaitu tentang pentingnya mengelola pajak secara lebih adil dan transparan, serta pentingnya kebijakan yang memperhatikan aspek kesejahteraan dan hak-hak masyarakat kecil.

Mengenai isu miras, para calon memberikan pandangan tentang perlunya regulasi yang lebih ketat pada peredaran minuman keras di Kota Jogja. Mereka juga berkomitmen menggalakkan berbagai upaya untuk mencegah timbulnya dampak negatif dari penyalahgunaan miras.


Harapan bagi Pemimpin Kota Jogja

Forum ini bertujuan untuk memperkenalkan gagasan serta visi misi para calon wali kota kepada masyarakat, agar pemilih dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai calon-calon pemimpin mereka. Namun, yang paling penting dalam acara ini adalah semangat dialog dan kedewasaan berpolitik, yang mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Dengan suasana yang penuh kedamaian, acara ini berhasil memberikan ruang untuk berdiskusi secara terbuka mengenai isu-isu penting tanpa mengesampingkan nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan kejujuran yang menjadi ciri khas Muhammadiyah.

“Ngangkring Bareng Muhammadiyah Nitikan” menjadi simbol dari upaya untuk membangun Yogyakarta yang lebih baik, dengan pemimpin yang amanah dan berkomitmen pada kemakmuran untuk semua. Semoga, siapa pun yang terpilih dalam Pilkada 2024 nanti, mampu menjadikan kota Yogyakarta lebih maju, adil, dan sejahtera.