Bulan Muharam 1445 H menjadi momentum penting bagi Persyarikatan Muhammadiyah karena pada bulan ini Muhammadiyah secara resmi meluncurkan dan menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Perubahan ini menandai rekonstruksi Wujudul Hilal yang telah digunakan sebelumnya, menuju ke sistem KHGT.
Menurut Muhammadiyah KGHT diperlukan untuk menyatukan hari-hari ibadah umat Islam, terutama ibadah lintas kawasan. Ketua Umum Prof. Haedar Nashir, M.Si., di salah satu unggahan media sosial (Instagram @haedarnashirofficial) mengajak umat Islam khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah untuk berpindah ke KHGT sebagai bentuk bayar utang peradaban.
Dalam tulisannya Prof. Haedar mengungkapkan rasa malu karena umat muslim seluruh dunia memiliki perbedaan dalam menentukan hati, tanggal, dan tahun baru Hijriah. Terlebih umat muslim kerap menentukan tanggal untuk keperluan ibadah secara mendadak dan penuh ketidakpastian. Oleh karenanya Haedar mengatakan perlu ada ijtihad dan penafsiran baru atas hadis Nabi Saw. tentang penentuan bulan baru agar tidak terjebak status quo pemahaman keagamaan yang normative dan jumud.
Peluncuran KHGT ini, meski mendapat kritikan dan penolakan dari berbagai pihak, diakui Muhammadiyah sebagai konsekuensi dari ide besar yang telah dirancang dengan matang. Peluncuran KHGT bukanlah keputusan yang instan melainkan putusan yang telah melalui proses pengkajian panjang. Secara historis, KHGT atau sebelumnya dikenal dengan Kalender Islam Global (KIG), telah dikaji lebih dari satu dasawarsa dalam berbagai forum Muhammadiyah. Mulai dari Halaqah Ahli Hisab dan Fikih, seminar, diskusi publik, hingga diskusi internal.
KHGT sendiri telah mendapatkan dukungan formal dari Muhammadiyah melalui Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar pada tahun 2015, yang kemudian diperkuat lagi pada Muktamar ke-48 di Solo tahun 2022. KHGT menjadi bagian dari program ‘Risalah Islam Berkemajuan’, menunjukkan bahwa kalender ini adalah program prioritas dan jangka panjang Muhammadiyah.
(Dikutip dari berbebagai sumber berita Muhammadiyah)
0Comments